Selasa, 29 November 2011

Pengertian Hidrolik


HIDROLIK

I.                    Pengertian
ž  Kata Hidrolik berasal dari bahasa Yunani yakni “hidro” = air, dan “aulos” = pipa.
ž  Jadi hidrolik dapat diartikan suatu alat yang bekerjanya berdasarkan air dalam pipa.

II.                  Prinsip Kerja
ž  Prinsip kerja yang digunakan adalah Hukum Pascal, yaitu : benda cair yang ada di ruang tertutup apabila diberi tekanan, maka tekanan tersebut akan dilanjutnya ke segala arah dengan sama besar.
ž  Sistem hidrolik adalah teknologi yang memenfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat kesegala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian hidrolik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang dipindahkan dengan pompa hidrolik untuk menjalankan suatu sistem tertentu.


III.                Komponen Sistem Hidrolik
ž  Unit Tenaga (Power Pack), yang meliputi : Penggerak Mula, Pompa Hidrolik, Tangki Hidrolik dan Katup Pengaman.
ž  Unit Penggerak (Actuator), yang banyak dipergunakan adalah silinder hidrolik.
ž  Unit Pengatur (Direction Control Valve)
ž  Cairan Hidrolik
ž  Pipa Saluran

IV.               Penggerak Mula
ž  Penggerak Mula yaitu jenis penggerak sebagai tenaga awal untuk menggerakkan pompa hidrolik.
ž  Jenis penggerak mula yang digunakan untuk menggerakkan pompa hidrolik pada sistem hidrolik dapat berupa pengungkit (dongkrak, pedal rem) yang digerakkan secara mekanik atau motor listrik (mesin press, car lift).



V.                 Pompa Hidrolik
ž  Fungsi : untuk mengalirkan cairan hidrolik ke seluruh rangkaian hidrolik sehingga unit penggerak dapat bekerja.

VI.               Jenis Pompa Hidrolik
ž  Pompa Roda Gigi Dalam
ž  Pompa Tipe Gerotor
ž  Pompa Roda Gigi Luar
ž  Pompa Baling-baling (sudu-sudu)
ž  Pompa Torak

VII.             Tangki Hidrolik
ž  Tangki Hidrolik (reservoir) adalah bagian dari unit tenaga, ada yang berbentuk segi empat, ada pula yang berbentuk silinder.

VIII.           Fungsi Tangki Hidrolik
ž  Penampung cairan hidrolik sebelum dan setelah beredar.
ž  Pendingin cairan hidrolik.
ž  Menghilangkan gelembung udara.
ž  Mengendapkan kotoran / pencemaran.
ž  Tempat pemasangan motor pompa dan perlengkapan lain.



IX.                Katup Pengaman
ž  Katup ini adalah katu dua lubang dan dua posisi dengan pilot pressure (bola katup) yang dilengkapi dengan pegas tekan yang dapat disetel.

X.                  Fungsi dan Konstruksi Katup Pengaman
ž  Mencegah terjadinya beban lebih atau tekanan yang melebih kemampuan hidrolik.
ž  Tekanan lebih akan mengakibatkan kerusakan dan kerugian diseluruh bagian sistem.
ž  Konstruksi : sebuah bola yang duduk pada bodi dan ditekan oleh pegas tekan.

XI.                Unit Penggerak
ž  Dalam suatu rangkaian hidrolis biasanya terdiri atas aktuator, penggerak dan fluida kerja yang bekerja dalam sebuah sistem untuk tujuan tertentu. Dimana komponen-komponen tersebut dapat dilambangkan dalam simbol-simbol rangkaian. Tenaga hidrolik dapat dibagi kedalam bagian suplai tenaga, pengontrol tenaga dan bagian kerja sistem. Bagian penyuplai tenaga digunakan sebagai pengkonversi energi dan penghasil tekanan. Beberapa komponen yang digunakan sebagai energi adalah: Motor Elektrik, Motor pembakaran dalam. Kopling PompaIndikator tekanan, Pengatur sirkuit aliran.
ž  Pada bagian penggerak dari sistem hidrolik merupakan bagian sistem yang melaksanakan berbagai perpindahan kerja dari sebuah mesin hidrolis. Energi yang dimasukkan ke dalam fluida hidrolis digunakan untuk menciptakan pergerakkan atau perpindahan tenaga. Hal ini dapat tercapai dengan menggunakan berbagai komponen actuator Silinder dan Motor.
ž  Katup Kontrol Arah dapat sebagai sensor, pengolah atau pengontrol aktuator. Perbedaan fungsi biasanya berdasarkan cara pengoperasian dan bergantung pada letaknya dalam rangkaian. Menggerakan silinder adalah salah satu pertimbangan yang penting dalam pengembangan solusi dari sistem kontrol. Energi pada akhirnya dikirim ke silinder melalui elemen akhir atau katup kontrol arah. Arah gerakan silinder dikontrol oleh sebuah katup tombol tekan rangkaian untuk pengembangan rangkaian sistem tersebut.

XII.              Fungsi  dan Macam Unit Penggerak
ž  Untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanik (gerak).
ž  Macam Actuator :
     Silinder  Hidrolik (Linear Actuator)
     Motor Hidrolik (Rotary Actuator)
     Silinder Hidrolik

XIII.            Unit Pengatur
ž  Katup Pengarah (Directional Control Valve = DCV)
  Katup (valve) ialah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk melepas, menghentikan atau mengarahkan cairan hidrolik yang melalui katup tersebut.
ž  Bentuk perintah terhadap perintah ini ada beberapa cara antara lain :
  Cara mekanik
  Cara aliran pemandu ( fluid pilot signal)
  Cara elektrik


XIV.           Katup pengarah digolongkan menurut sifat-sifat perencanaanya
ž  Mekanisme dalam bagian katup, yang langsung mengatur arah aliran fluida. Mekanisme pengatur dibagian dalam katup itu dapat berbentuk bola, pappet sliding spool, piring putar atau plug putar
ž  Jumlah switch kedudukan misalnya dua posisi atau lebih, tiga posisi atau lebih
ž  Jumlah lubang-lubang penghubung atau saluran kerja
ž  Cara menggerakkan katup yang mengubah kedudukan mekanik  bagian dalam katup berubah posisinya, untuk mengatur aliran

XV.             Jenis Katup Pengarah Khusus
ž  Check Valve (Katup Satu Arah)
ž  Pilot operated Check Valve
ž  Flow Control Valve
  Meter In
  Meter Out
  Blend Off

XVI.           Cairan hidrolik
ž  Fungsi cairan hidrolik
  Cairan hidrolik sebagai media penerus daya harus mudah mengalir melalui komponen salurannya sehingga tidak akan mudah daya yang hilang
  Cairan hidrolik sebagai pelumas
  Cairan hidrolik sebagai perapat
  Cairan hidrolik sebagai pendingin

XVII.         Syarat-syarat cairan hidrolik
ž  Mampu mencegah terjadinya karat (korosi)
ž  Tidak membentuk buih
ž  Mampu mencegah terbentuknya lumpur endapan
ž  Tidak mudah bersenyawa dengan air
ž  Tidak mudah bocor, (mudah diperpak)
ž  Tahan panas
ž  Stabil dan tahan lama

XVIII.       Sifat-sifat Cairan Hidrolik
ž  Viscositas yang stabil
ž  Mampu melumasi dengan baik
ž  Tahan oksidasi
ž  Mampu mencegah karat

XIX.           Macam-macam Cairan Hidrolik
ž  Oli
ž  Air Glysol
ž  Emulsi Oli – Air
ž  Cairan Sinthetic

XX.             Penggunaan Sistem Hidrolik
-          Bidang Industri:
ž  alat press
ž  mesin pencetak plastik
ž  mesin pencetak logam
ž  pesawat angkat (lift, katrol)
ž  robots
-          Di bidang Kendaraan:
ž  bolduser
ž  traktor
ž  car lift
ž  dongkrak hidrolik
ž  dump truck
ž  komponen-komponen kendaraan ( power steering, rem )
-          Di bidang Penerbangan:
ž  penggerak alat-alat kontrol
ž  penggerak roda
XXI.           Keuntungan Sistem Hidrolik
ž  Tenaga besar, dimensi peralatan yang kecil
ž  Kecepatan gerak yang dapat diatur (bervariasi)
ž  Mudah diubah arah gerakannya
ž  Pencegahan beban lebih yang sederhana konstruksinya (reliev valve)
ž  Mudah dihentikan tanpa merusak


XXII.         Macam-macam Sistem Hidrolik
ž  Hidrostatis :
Pesawat hidrolik yang menggunakan sifat zat cair yaitu dapat meneruskan tenaga / daya kesegala arah
Contoh : Dongkrak hidrolik, rem hidrolik, derek lantai
ž  Hidrodinamis :
Pesawat hidrolik yang menggunakan potensi zat cair yang bergerak sehingga memiliki / menimbulkan tenaga hidrolik
Contah : Turbin air, pembangkit listrik

posting pertama

cek cek brem berm brem !!!!!